Kalau kamu sudah masuk di kategori usia 25 tahun s/d 45 tahun ke atas, kamu pasti merasa kalau anak-anak di usia 4 tahun s/d 18 tahun tidak bisa mengajarimu sesuatu. Opsss! Jangan bangga dulu hanya karena sudah punya pengalaman hidup yang menumpuk sesuai dengan banyaknya usia hidup.
Karena yang namanya pembelajaran hidup itu bisa didapatkan dari siapapun, berapa pun usia mereka. Anak-anak kecil atau balita bisa mengajarkan kita curiosity yang mungkin sudah kita lupakan. Anak-anak SD bisa mengajarkan kita bahwa pelajaran dasar di sekolah itu perlu dipelajari ulang apabila kita membutuhkannya. Anak-anak SMP mengajarkan kita pentingnya ingat akan apa yang menjadi impian dan/atau goal kehidupan. Anak-anak SMA mengajarkan bagaimana persahabatan dan/atau pentingnya memilih sahabat karena hal ini akan berpengaruh juga di dalam kehidupan kita sehari-hari (mendapatkan support group itu meneguhkan!). Anak-anak kuliah mengajarkan kita pentingnya untuk fokus mencari solusi akan banyaknya masalah yang dihadapi di masa depan. Mereka yang seusia dengan kita mengajarkan bagaimana kita bisa memilih untuk bersikap dan juga berpikir. Mereka yang lebih tua dari kita mengajarkan bagaimana menjadi bijaksana dan menerima apapun yang sudah kita pilih untuk jalani. Jadi, ga ada deh batasan belajar itu. Siapapun, di mana pun, bahkan kapan pun kita inginkan, pelajaran-pelajaran kehidupan selalu bisa kita dapatkan.
Plus, belajar pun tidak perlu melihat status seseorang seperti jombloers, mereka yang sudah menikah, mereka yang bercerai, mereka yang masih menjadi staff, atau yang sudah mendapatkan posisi manager bahkan CEO. Mereka yang bekerja sebagai guru, atau bahkan memilih menjadi dokter. Apapun itu! Kita juga bisa belajar di rumah, di sekolah, di kantor, di taman, di tempat workshop, dan seterusnya!
So, sudah belajar apa kamu hari ini dan dengan siapa?