Ada alasan kenapa terkadang aku menyukai diam dan tidak berkata sepatah kata pun or bahkan menulis satu huruf pun, simply karena apa yang aku pikirkan terkadang memiliki “kekuatannya” tersendiri yang perlu kupertimbangkan dengan baik waktu yang tepat untuk meng-“unleash“-nya.
Just like today, as usual, every morning (my favorite time of the day) sebelum bekerja dan membantu para brands ini, aku suka menyelam dan memahami setiap individu. I personally don’t believe there is such thing as coincidence since apapun yang terjadi is a part of synchronization (I will discuss this later on). So, scrolling down the newsfeeds and voila (as always) I got the answers dari pertanyaan yang kemarin dan pagi ini mengusik benakku: “who are you?”, “who am I?”, “what can i do?”, “what can you do?“, etc.
Scattered words yang kutemukan dari postingan (walopun what I did was totally random but I can actually put it all together pieces by pieces to create a powerful message), somehow menjawab ke-4 pertanyaan tersebut di atas, as follows (allow me to rephrase ya):
1. Kalau kamu mampu mengenal dirimu, maka kekuatan sayap fisik, pikiran dan perasaan bisa kamu kepakkan seoptimalnya.
2. Setiap indivdu memiliki role individu dalam kehidupan ini.
**
So.. who are you, who am I?
Funny is, jawaban kita terkait pertanyaan ini seringkali jatuh ke nama.. who are you? i am Angelica Pramesthi (contoh) atau jawaban general seperti who are you? manusialah lo ga bs liat emangnya? lo pikir gue monyet atau tumbuhan apa? (lalu berantem *klasik*). But pernahkah dalam kesibukkan dan semakin bertambahnya usia ini kita mengambil 1 menit saja untuk mencari tahu who am I, really? Pernahkah kita benar-benar mengenal siapa kita despite of apa pendapat orang lain tentang kita yang bisa jadi merupakan pieces of harapan dan juga hasil mirroring mereka? – Memangnya kenapa sih perlu mengenal diri sendiri? kenapa? karena ada kekuatan tersembunyi dari mengetahui siapa dirimu dan apa yang dirimu mampu lakukan di dunia yang sepertinya meminta setiap manusia menjadi sama dan serupa.
Lalu untuk pertanyaan what can I do, what can you do? pernahkah kalian pahami kalau adanya kemiripan tempramen dengan teman kita or orang-orang yang satu pelatihan dengan kalian pun tidak serta-merta membuat role kalian sama? Yasss.. itulah kekuatan dan letak individual-role yang hanya bisa kalian perankan dan tidak perlu takut dengan adanya robot karena tidak semua tempramen bisa di copy oleh robot let alone teman or kenalan dengan tempramen yang sama dengan dirimu.
**
So now, back to the questions..
who are you? who am i?
what can you do? what can i do?