“Gue gak tau mau jadi apa or mau ngapain…” + *clueless mood*
**
Kalimat yang tidak asing untukku, karena sejak SD, kalimat ini sudah sering ku dengar bukan hanya dari teman-temanku, bahkan dari orang asing yang saat itu berada di dekatku.
Habis melamun di teras, memikirkan 9 tipe kecerdasan ini dan menelaah kembali perjalanan pendidikan baik di rumah maupun di sekolah. Seringkali kita berharap (baca: mempercayai) penilaian orang-orang terdekat kita terkait apa yang bisa kita lakukan merupakan “jawaban mutlak”. Tidak banyak dari kita mencoba mencari tahu sendiri kemampuan dan kecerdasan kita melalui berbagai rintangan juga kesalahan yang sebenarnya justru mengarahkan kita melalui berbagai clue yang bisa kita pick up along the way. Less we know kalau team psikologi pun memiliki beberapa tools assessment yang sebenarnya bisa membantu kita figure it out. Apa sih sebenarnya yang menjadi kecerdasan kita?
Kalau pun hasil assessment tersebut hard to believe di awal (baca: berbeda jauh dari apa yang kita ketahui), kita bisa memilih untuk mencari second opinion di tempat lainnya. Thus, kita memiliki dua hasil assessment yang bisa kita pelajari lebih lanjut.
Saat menerima hasil assesment tersebut, cobalah untuk open your heart and mind dan berikan acceptance yang kuat untuk dirimu sendiri. Apabila hasil tidak sesuai apa yang orang tuamu pernah katakan, atau pacarmu, atau sahabatmu, bahkan figur hebat yang kamu kagumi wholeheartedly... Lepaskanlah dan fokuslah pada apa yang menjadi kecerdasanmu bukan apa yang menurut mereka adalah kecerdasanmu – karena banyak orang hanya menebak, sedikit yang benar-benar menemukan.
Tidak perlu takut, apabila yang menjadi kecerdasanmu tidak dimiliki oleh banyak orang bahkan di benci. Banyak orang membenci apa yang tidak mereka ketahui karena the unknown bisa menyeramkan untuk beberapa orang. Fokuslah untuk pengembangan dan memberikan manfaat.
Tidak perlu takut juga, apabila kecerdasanmu merupakan kecerdasan banyak orang dan kamu berpikir akan persaingan ketat yang akan kamu hadapi. Karena kecerdasan yang sama denganmu pun, tidak akan sama apabila bukan kamu yang memberikan atau menjadi pelaku. Berkolaborasilah dan jadilah supporter satu dengan yang lainnya. Sebuah sinergi bisa menghasilkan banyak manfaat.
At the end of the day, doing something karena you’re good at it dan bisa memberikan dampak positifnya kepada masyarakat, akan memberikan arti untukmu dan kehidupan ini, daripada melakukan sesuatu karena you’re being told dan belum tentu berdampak positif. Thus, always choose your intelligence against all odds ya. You can do it!