Saya belajar ini ketika saya masih bekerja di Kia Indonesia. Saya rasa yang Ralph katakan disini ada benarnya. Kita perlu belajar melepaskan keinginan untuk selalu benar sendiri.
Ego (untuk benar sendiri) itu tidak akan menjadikan kita pribadi yang bijak, let alone menjadi seseorang yang mampu berkomunikasi secara bijaksana. Sedangkan kemampuan mengkomunikasikan hal-hal sensitif yang juga krusial ke khalayak banyak bersumber dari bagaimana cara kita memprioritaskan diri untuk memahami berbagai perspektif yang ada dari seluruh pihak terkait.
**
Salah satu tahap untuk menjadi seorang komunikator yang (tidak hanya) handal, namun juga bijaksana.