Bantuan Marketing

“Product apapun yang di jual dengan heboh, bahkan sampai berhasil menghasilkan viral, pada akhirnya pun akan kehilangan pelanggan juga. Kenapa?”

**
Siang terik begini kok ya di kasih pertanyaan yang bikin tambah laper toh, pak?
Ini pasti gara-gara es kepal milo yang heboh kayak mangga mangga waktu dulu or entah apa kabarnya tahu bulat di goreng dadakan sekarang.

Tapi kalau memang jawaban saya di tunggu, yangg terpikirkan saat ini seperti yang ada di quote ini. Itu pun tidak luput dari perhatian saya ketika para teman-teman marketer menggunakan integrated platforms saat memasarkan productnya dengan bahasa marketing tentunya supaya orang tertarik – namun hal ini tentunya lebih untuk “pendapatan” beberapa hari ke depan. Akhir-akhir ini sy perhatikan sudah jarang (baca: berkurang) brands yang benar-benar membuat rencana setahun or dua tahun ke depan dengan breakdown quarterly yg detail sehingga probability penurunan pembeli bisa tertangani dengan baik dan benar supaya usaha tidak merugi besar.

Berpikir dan menulis seperti di atas memang mudah dan melakukannya di lapangan tidak lah mudah, itulah mengapa, dalam permainan catur penjualan produk maupun jasa, sebagai salah satu orang komunikasi, saya pribadi lebih suka menggunakan strategi Marketing untuk membantu orang membeli bukan semata-mata menjual produk saja. Ada bedanya loh… Silakan di coba dan diperhatikan kalau belum paham or masih bingung dengan perbedaannya.

Kalau sudah pernah coba, pasti akan terpikir soal H2H daripada mikirin B2B maupun B2C yang terkenal itu… Hihihihihi 😉

32104627_10155700496517635_2665496436640055296_n

2 thoughts on “Bantuan Marketing

Leave a comment